Ini gambar pagi hari :
Gambar untuk mencari lailatul qodar :
Sesudah sholat tarawih di musholla depan rumahku. Aku bersama Ibu dan bapakku pergi naik mobil ke Masjid ampel. Kita berangkat jam setengah 11 malam. dan sampai disana pukul 11. Jam 11 itu selesai sholat tarawih di sunan ampel.
Subhanallah, suasanaya keren. Tidak seberapa rame banget, tapi juga gak sepi. Mungkin belum malam terakhir, kalau malam terakhir, ruame sampai sesak. Untung parkir dalam ada kosong 2-4 mobil. Biasanya Full, sampe gak tau parkir dimana. Ada banyak sekali makanan.Dari segala jenis tasbih, peralatan sholat hingga kurma yg bermacam-macam. Makanan disana pun biasa, tapi harganya lumayan mahal.
Pertama ibuku pengen martabak, so deket masjid ampel ada depot makanan. Kita mampir makan martabak biasa 2(@Rp.10.000) dimakan lgsung disitu. Dan pesen 1 nasi goreng samin(@Rp.9.000) dan 3 teh anget(@Rp.1.500). Nasi goreng samin mirip tampilannx nasi kebuli tapi rasanya mirip kare dan ikannya pakai daging. Gak ada telur atau ayam apapun. Iya 3 iris Daging ukuran sedang.
ini tampilannya :
Kenapa dinamakan samin, karena menggunakan minyak samin. That's All
Sesudah itu, aku dan bapakku ke masjid, ibu karena tidak membawa mukenah, ibu ziarah ke makam sunan ampel, so "janjian nanti jam 1 diparkiran". Aku wudlu, dilobby masjid, banyak sekali orang tidur. masuk masjid, banyak sekali orang sholat sunnah, dan baca al qur'an, dari ujung sampai ujung ada orang. karena ukurannya besar. aku menuju ke depan dengan puluhan langkah kaki. Melakukan sholat sunnah, berdo'a dan baca al qur'an. Tak terasa hingga jam 1.
Tapi Masih banyak orang yang mengaji dan sholat. Diluar orang banyak tidur dikarenakan kelelahan sesudah teraweh dari isya' hingga jam 11. Inikah i'tikaf, untuk mencari lailatul qodar. Allahu Akbar. Subhanallah. Kita pulang, masih banyak yang berdatangan..
Pulang, dijalan banyak sekali anak-anak, dari ujung jalan beberapa kilometer. Banyak anak keluar main bola di jalan. Hingga tertutup cahaya lampu mobil oleh anak-anak berlarian sana kemari. Sungguh membahayakan, Aku pelan-pelan untuk menyetir, tak kuasa aku bunyikan klakson, karena wajah mereka yg ceria.. Jadi dari ujung jalan, ada gerombolan main dari A-Z.. Inilah surabya, kental dengan sepak bolanya :)
Akhirnya nyampe pulang rumah dengan selamat, langsung bapakku beli mie kuah.
Kita makan, untuk sahur. Langsung tidur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar